Secara harfiah,di dlm bahasa indonesia,cinta memiliki arti selalu teringat dan terfikir dalam hati(kamus baesar bahasa indonesia;2005).Tetapi di dalam pergaulan hidup dan kehidupan sehari-hari,ada yang mengartikan kata tersebut di atas sebagai hubungan yang serius antara sepasang anak manusia,antara orang tua dgn ankanya,antara pemimpin dgn yg di pimpinnya--bahkan antara hamba dgn Sang Khalik.
Semua orang yg percaya kepada Tuhan tentu saja ingin mencintai Tuhan.
Cinta seorang hamba kepada Tuhan pasti di balas.Tuhan mencintai hambanya yg mencintaiNya.Jika sang hamba mencintai Tuhan,ia harus mengikuti Tuhan dan panutan yg di utusNya(Kausar Azhari Noer;2003).
Bertelekan dgn makna yg tersebut di atas,maka,tak heran jika seorang yg sedang dimabuk cinta terkadang buuta dgn yg ada di sekelilingnya.hal nampak dgn jelas dari perilaku sufi yg acap dikenal sebagai para penghamba cinta Sang Khalik manakala asyik dan masyuk sedang berkelindan di dlm gerak hidup dan kehidupannya.
Tak pelak,cinta memang dpt membuta dunia beserta seisinya teramat indah,jadi,sungguh berbahagia jika manusia dapat hidup di dalam lautannya.entah kenapa,lorong gelap yg ada di belakang punggung manusia ,demikian arti cinta menurut para filosof,belakangan seolah taklagi ada atau bahkan hilang dalam tatanan kehidupan manusia di dunia.Ada segelincir pemegang kekuasaan, dalam arti yd seluas-luasnya,mulai lupa akan kodrat dan amanah yg diembannya--mereka telah kehilangan rasa cinta.Hati merka benar-benar telah buta.
Ya.........yg merasa kuat atau sang pemimpin gdn semena-mena menindas yg lemah atau yg dipimpinnya,akibatnya sudah dapat di tebak,yg selalu menjadi korban adalah si lemah yg tak berdaya.Padahal,mereka dgn terpaksa menerima kenyataan itu tidak dgn tulus,melainkan kerana kebodohan atau bahkan kerena situasi yg memang amat memaksa.Olehkeran itu jangan heran,jika belakangan ,tata pergaulan sehari-haripun berbalut dengan kemunafikan.
Monday, December 8, 2008
CINTA
1:48 PM
ONE'T'