Bulan bersinar dengan indahnya menghiasi malam minggu menambah hangat suasana malam.malam yg begitu indah untuk melepas kerinduan pada sepasang kekasih,di luar sana banyak muda-mudi bergembira ria.yang cwek sejak sore sudah dandan secantik mungkin untuk menyambut kedatangan yg arjuna,begitupun dgn sang arjuna.ya malam ini mereka bagaikan romeo dan juli
Tapi tdk untuk wanda,sudah beberapa bln ini,bagi wanda hari-hari terasa sepi,sunyi.dia akan menghabiskan malam minggunya dengan duduk di teras dan air mata yg selalu menemaninya.seperti biasa malam ini wanda duduk di teras,termenung.dia ingat selalu almarhum kekasihnya tercinta yg 3 bln lalu meninggal akibat kecelakaan dlm perjalanan pulang dr luar kota.
Pada hari itu Rio dan keluarga akan datang ke rumah Wanda untuk melamar dan menentukan haripernikahan.tak terbayang betapa bahagianya wanda kerna tak lama lagi akan menyandang Nyonya Rio.Wanda pada hari itu berdandan cantik sekali untuk menyambut calon mertuanya dan sang pujaan hati,sejak pagi dia sibuk di dapur membantu mamanya untuk membuat kue.
Jam sudah menunjukan pukul 4 sore,terdengar deru suara mobil masuk halaman rumahnya,dengan cepat Wanda keluar untuk melihat siapa yg datang,ternyata orang tua Rio yg datang sedangkan Rio masih dlm perjalan.karna Rio dari luar kota langsung datang kerumah Wanda.
"assalamu'alaikum" orang tua Rio memberi salam
"wa'alaikum salam,apa kabar Ma,Pa? tanya Wanda
"alhamdulillah baik,lho Mama,Papa di mana? kok sepi?
"ada Ma,tunggu Wanda panggilkan,Mama dan Papa silahkan duduk dulu,biar Wanda panggilkan.sambil berlalu dari hadapan mertuanya lalu segera menuju dapur untuk kasih tahu kalau keluarga Rio dah datang.tak lama kemudian orang tua Wanda keluar untuk menemui Pak Suwandi dan istrinya.
"eh Pak Suwandi dan Ibu Nurmala,maaf lama menunggunya."
"oh tidak apa-apa kok ,
sementara mereka berbincang tentang hari pernikanhan,Wanda mencoba menghubungi Rio lewat telpon genggamnya.
"hallo Rio,km dah sampai mana?"
"bentar sayang,nanti juga sampai,dah dak sabar ya."
"ya udah hati-hati ya sayang"
"iya sayang,tunggu aku ya,muachhh,"
Setelah menutup telpon Wandapun ikut bergabung sama mereka,dan obrolanpun semakin hangat dan tak terasa jam menunjukan pukul 5 lewat.dan Rio yg di tunggu-tunggupun tak muncul.hati Wanda gelisah dari tapi mondar-mandir keluar masuk sambil bentar-betar lihat jam di dinding.
DI dalam kegelisahan Wanda terdengar bunyi hp milik orang tua Rio.
"hallo selamat sore"jawab Pak Hasan
"sore,apa benar Bapak ini Pak Hasan orang tua saudara Rio?
"ya,benar saya Papanya,ada apa ya?
"gini Pak Hasan.anak bapak mengalami kecelakan dan saat ini di larikan ke Rumah Sakit Islam.
"oh ya terima kasih saya dan keluarga akan segera datang"
Tanpa menberi tahu apa yg terjadi Pak Hasan lalu mengajak semua pergi ke Rumah Sakit.dalam perjalan Pak Hasan memberi tahu kl telpon td dari polisi yg meberitahukan kl Rio mengalami kecelakaan.bagai di sambar petir Wanda mendengar berita itu dan langsung meneteskan iar mata.
sempainya di Rumah Sakit mereka lalu bergegas menemui Dokter
"Dokter bagaiamana keadaan anak saya?
"Bapak orang tuanya Rio ya?
"iya"
"kami akan berusaha menbantu,"jawab Dokter lalu berlalu pergi keruang ICU dimana Rio di rawat.setengah jam kemudian Dokterpun keluar
"Pak yg sabar ya,rupanya Tuhan berkehendak lain,kami tidak bisa berbuta banyak."
Wanda yg mendengar bahwa kekasih hatinya telah tiada langsung berlari menuju ruangan di mana Rio terbaring tak bernyawa.
"Rio,jangan tinggalkan aku"teriak Wanda
"Rio bangun Rio.ayo bangun"
"kenapa km diam Rio,kenapa......?tangis Wanda karna tak tahan menerima kepergian kekasihnya lalu Wandapun pingsan.
hingga saat ini semenjak kepergian Rio 3 bln yg lalu,Wanda selalu mengurung diri,dan tiap malam minggu tiba dia akan duduk di luar,termenung dan larut dalam kenangan masa lalu.malam minggu selalu dia habiskan dengan air mata dan kenangan manis.entah kapan hatinya yg tergores akan pulih kembali
Tuesday, October 14, 2008
HATI YABG TERGORES
12:12 PM
ONE'T'
No comments
0 comments:
Post a Comment